STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI UBI KAYU DI DESA TUNTUNGAN II KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI
Kata Kunci:
Saluran, Pemasaran, Strategi, Margin, SWOT, Farmer ShareAbstrak
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ubi kayu merupakan komoditas yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Salah satu daerah yang menghasilkan ubi kayu yaitu Desa Tuntungan II. Ubi kayu dimanfaatkan menjadi makanan seperti keripik, getuk dan sebagainya. Pada penelitian ini menggunakan metode margin pemasaran, farmer’s share, ratio keuntungan, IFAS, EFAS dan SWOT yang digunakan untuk menentukan strategi yang dapat dilakukan oleh petani dalam meningkatkan pendapatan petani. Hasil dari penelitian didapatkan ada dua saluran pemasaran yaitu Saluran Pemasaran I ialah Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Home Industry. Saluran II yaitu Petani – Pedagang Pengumpul – Pabrik. Untuk saluran I diperoleh margin pemasaran yaitu 350/kg, farmer’s share 87,5% dan Keuntungan yang diperoleh pada saluran pemasaran I yaitu pada petani sebesar Rp 1.787, pedagang pengumpul sebesar Rp 250/Kg dan pedagang besar sebesar Rp 200/Kg. Untuk saluran II diperoleh margin pemasaran 450/kg, farmer’s share 84,5%, keuntungan petani Rp 1.787 dan pedagang pengumpul sebesar Rp 250/Kg. Hasil IFAS diperoleh yaitu 3,492 dan EFAS yaitu 2,87. Strategi yang dapat digunakan oleh petani yaitu mengikuti perkembangan teknologi dalam pemasaran ubi kayu, mempertahankan kualitas ubi kayu dan mengikuti sosialisasi mengenai pemeliharaan ubi kayu.