Analisis Nilai Tambahan Dalam Rantai Nilai Buah Mangga Arumanis Dan Gedong Gincu

(Studi Kakus: kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka)

Authors

  • afferdhy ariffien Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia
  • Budi Nur Siswanto Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia

Keywords:

Mangga, Rantai Pasok, Rantai Nilai, Nilai Tambah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis rantai nilai (value chain) mangga arumanis dan gedong gincu, (2) Mengetahui nilai tambah (value added) dalam rantai nilai (value chain) mangga arumanis dan gedong gincu, (3) Merumuskan upaya peningkatan pendapatan petani mangga di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah value chain dan value added. Hasil dari penelitian menunjukkan (1) Anggota rantai pasok mangga di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka terdiri dari anggota primer (petani, pengepul kecil, pengepul besar, pengecer) dan anggota sekunder (Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, kelompok tani), (2) Pelaku yang memberikan nilai tambah terbesar yaitu petani sebesar Rp 6.291,3/kg untuk mangga gedong gincu dan Rp 5.336,02/kg untuk mangga arumanis. Pelaku yang memberikan nilai tambah terkecil adalah pengepul kecil sebesar Rp 1.756,1/kg untuk mangga gedong gincu dan Rp 1.276,3/kg untuk mangga arumanis. Sedangkan pelaku yang mendapatkan keuntungan terkecil  adalah petani  yaitu sebesar  Rp 1.193,9/kg untuk  mangga arumanis, (3) Pengolahan buah mangga menjadi selai mangga memberikan keuntungan sebesar Rp 11. 114,67/botol dan sirup mangga sebesar Rp 3.640/botol.

Downloads

Published

2018-09-12

How to Cite

ariffien, afferdhy, & Siswanto, B. N. (2018). Analisis Nilai Tambahan Dalam Rantai Nilai Buah Mangga Arumanis Dan Gedong Gincu: (Studi Kakus: kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka). JURNAL MANAJEMEN LOGISTIK DAN TRANSPORTASI, 4(2), 183–197. Retrieved from https://juna.ulbi.ac.id/index.php/stimlog/article/view/57

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>