Analisis Risiko Operasional dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Gudang PT Hade Bogatama Nusantara
Kata Kunci:
FMEA, Risiko, Gudang, RPNAbstrak
Penelitian ini membahas tentang identifikasi dan mitigasi risiko operasional pada aktivitas gudang PT Hade Bogatama Nusantara. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi risiko-risiko kritis pada aktivitas penerimaan, inventori, dan perakitan. Metodologi penelitian terdiri dari studi lapangan, studi literatur, dan identifikasi masalah. Studi lapangan dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan kuesioner di PT Hade Bogatama Nusantara.
Studi literatur memberikan informasi yang relevan mengenai manajemen risiko operasional, metode FMEA, dan teori-teori pendukung lainnya. Identifikasi masalah dilakukan dengan mengeksplorasi potensi risiko dan masalah di dalam perusahaan, risiko yang teridentifikasi dikategorikan dengan menggunakan fishbone diagram, yang memberikan gambaran rinci tentang risiko operasional di gudang. Risiko-risiko ini termasuk masalah yang berkaitan dengan kualitas kemasan, produk yang rusak, perakitan yang salah, dan standar pengemasan yang tidak memadai. Risiko-risiko tersebut dinilai berdasarkan tingkat keparahan, kejadian, dan pendeteksiannya, serta diberi peringkat yang sesuai.
Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti pentingnya mengidentifikasi dan memitigasi risiko operasional dalam aktivitas gudang. Metode FMEA terbukti efektif dalam mengidentifikasi risiko-risiko kritis dan memberikan rekomendasi perbaikan. . Tindakan yang direkomendasikan meliputi penjadwalan proses penerimaan, pengetatan kontrol kualitas selama proses penerimaan, penerapan prinsip 5R untuk manajemen inventaris, pelatihan penggunaan palet dan rak yang tepat, penerapan manajemen produk untuk menghindari kesalahan perakitan, dan penugasan orang yang bertanggung jawab atas kualitas produk dalam perakitan. Dengan menerapkan tindakan-tindakan yang disarankan, PT Hade Bogatama Nusantara dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan meminimalkan potensi risiko.