ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI DAN PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT TERHADAP PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PRODUKSI PADA CV NAWASENA PANGAN KREATIF
Kata Kunci:
Biaya Distribusi, Efisiensi Relatif, Analisis Biaya dan Manfaat, Data Envelopment Analysis (DEA), BCRAbstrak
Distribusi memegang peranan penting dalam suatu penawaran produk karena distibusi merupakan proses paling awal yang harus dilakukan dalam proses pemasaran produk. Untuk menguasai pasar secara besar-besaran, kegiatan distribusi ini perlu dilakukan secara efisien dari segi biaya, dan hasil dari kegiatan tersebut diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang sebanding dengan biaya dan pengorbanan yang dikeluarkan oleh produsen yang bersangkutan. Biaya inilah yang disebut dengan biaya distribusi. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), merupakan metode yang membandingkan antara tingkat efisiensitas dari beberapa komponen yang berpengaruh pada biaya distribusi, dengan menggunakan masing-masing input output yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tempat produksi eksisting dan rencana mana yang efisien atau tidak efisien. Dengan adanya pemindahan, penyatuan dan penutupan disalah satu tempat produksi ini pula peneliti melakukan perhitungan dan analisis untuk biaya yang dikeluarkan terhadap manfaat yang diperoleh dengan Benefit Cost Ratio (BCR) untuk mengetahui layak tidaknya antara rencana perusahaan apabila tempat produksi terpilih untuk dijalankan di Bogor atau di Kediri.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dan Benefit Cost Ratio (BCR), pemilihan tempat produksi yang layak dilakukan berada di Bogor. Dengan hasil tingkat efisiensi biaya distribusi pada tempat produksi Bogor dan Kota Terpilih Gabungan memiliki nilai efisiensi relatifnya yaitu 0.999999999999997 dan 0.999999999999999 yang berarti tingkat efiseinsinya tinggi, sedangkan kota Kediri mendapatkan nilai efisiensi 1,0000 yang berarti tingkat efisiensinya sempurna. Sedangkan untuk kelayakan pemindahan tempat produksi, lokasi terpilih gabungan di Bogor merupakan yang paling efisien daripada di Kediri dengan hasil ratio untuk Bogor adalah 55,9 dan Kediri adalah 13,6.