Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2018-02-01. Baca versi terbaru.

Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Kopi Malabar Indonesia

Studi Kasus: Kopi Malabar

Penulis

  • Budi Nur Siswanto Sekolah Tinggi Manajemen Logistik

Kata Kunci:

SCOR, AHP, Snorm De Boer, KPI, Kopi

Abstrak

PT Nuga Ramitra atau lebih dikenal sebagai perusahaan Kopi Malabar Indonesia adalah perusahan nasional yang bergerak di bidang hortikultura dengan komoditas tanaman kopi. Kebutuhan kopi saat ini bukan lagi dari negri sendiri melainkan sudah ke manca negara dengan permintaan yang cukup tinggi. Pemenuhan permintaan belum bisa terpenuhi seluruhnya, dimulai permintaan jenis varietas dan kualitas kopi yang sangat baik serta waktu pengiriman yang berpacu dengan masa golden time (waktu terbaik kopi untuk dinikmati). Maka pengukuran kinerja rantai pasok kopi ini sangat diperlukan untuk dapat proses mana yang harus ditingkatkan.

Pengukuran kinerja rantai pasok menggunakan pendekatan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan pembobotan dari proses, performance dan Key Performance Indicator (KPI) dengan menggunakan Analytical Hierachy Process (AHP) sebagai penentuan prioritas, menjadi tolak ukur dalam pengukuran kinerja, perbedaan nilai KPI yang sangat tinggi di normalisasi terlebih dahulu dengan menggunakan pendekatan Snorm De Boer

Hasil pengukuran kinerja mendapatkan Nilai 85,82 yang masuk kedalam kategori Good dan menghasilkan 24 Key Performance Indicator (KPI) serta mendapatkan nilai proses tertinggi pada Source dan Proses terendah pada proses Plan

Diterbitkan

2018-02-01

Versi

Cara Mengutip

Siswanto, B. N. (2018). Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Kopi Malabar Indonesia: Studi Kasus: Kopi Malabar. JURNAL MANAJEMEN LOGISTIK DAN TRANSPORTASI, 4(1), 87–99. Diambil dari https://juna.ulbi.ac.id/index.php/stimlog/article/view/97

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>