MODEL DISTRIBUSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS ANGKUT

Authors

  • Nurlaela Kumala Dewi
  • Budi Nur Siswanto Universitas Logistik dan Bisnis International
  • Karina Allianz Hiber

Keywords:

Distribusi, Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP), Algoritma Sweep, Tabu Search, Breakeven Point (BEP)

Abstract

Biaya transportasi merupakan salah satu komponen yang perlu diperhatikan dalam kegiatan distribusi agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan bagi perusahaan. Aspek yang perlu diperhatikan untuk meminimumkan biaya transportasi tersebut di antaranya yaitu dengan cara mengoptimalkan jarak dan waktu tempuh pendistribusian dari titik awal hingga ke konsumen. Proses pengiriman roti pada salah satu perusahaan distributor roti di Kota Bandung saat ini belum membagi wilayah pengirimannya per zona wilayah, dan sales menentukan rutenya berdasarkan intuisinya sendiri. Sedangkan kapasitas angkut kendaraan memiliki batasan. Sehingga, seringkali sales harus kembali ke depot untuk mengambil roti lagi agar dapat melanjutkan proses pendistribusian ke toko-toko yang belum dikunjungi. Hal ini akan menambah waktu distribusi serta biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Oleh karena itu, untuk meminimumkan adanya biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan di kemudian hari, perlu dilakukan adanya pembagian wilayah distribusi dan juga juga penentuan rute pendistribusian dengan menggunakan salah satu jenis Vehicle Routing Problem (VRP) yaitu Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) dengan menggunakan Algoritma Sweep dan juga Tabu Search. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan titik impas atau breakeven point dari masing-masing cluster per armadanya. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa hasil pengelompokan dengan Algoritma Sweep terdapat tiga cluster pendistribusian dengan masing-masing menggunakan satu armada. Kemudian dilanjutkan dengan proses routing dengan Tabu Search diperoleh hasil yang lebih baik dengan penghematan jarak tempuh sebesar 27,27%; penghematan waktu tempuh sebesar 26,95%; dan penghematan biaya operasional kendaraan sebesar 27,26%. Titik impas terjadi pada saat roti berjumlah 379 pcs atau biaya penjualan yang diperoleh sebesar Rp 109.725,209.

Downloads

Published

2020-07-07

How to Cite

Nurlaela Kumala Dewi, Siswanto, B. N., & Karina Allianz Hiber. (2020). MODEL DISTRIBUSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS ANGKUT. JURNAL MANAJEMEN LOGISTIK DAN TRANSPORTASI, 6(2), 71–79. Retrieved from https://juna.ulbi.ac.id/index.php/stimlog/article/view/105

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>