Tahapan Bisnis Proses Reengenering Dalam Perusahaan Manufacture
Kata Kunci:
Bisnis Process Engineering, Perancangan, PerbaikanAbstrak
Persaingan tidak hanya antar perusahaan tetapi antara supply chain satu dengan supply chain yang lain, untuk dapat bertahan dan mengembangkan diri dalam kondisi tersebut, salah satu usaha mencapai keunggulan bersaing melalui perbaikan kinerja dengan usaha busineess process reengineering (BPR). Usaha ini perlu dilakukan oleh PT. X adalah perusahaan yang pertama kali memproduksi Kopi di Timor Leste, agar dapat lebih mengefisienkan proses bisnis manajemen aliran manufaktur dan pengelolaan arus material yang menjadi sumber perbaikan dari permasalahan yang dihadapi sekarang ini.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang kembali proses bisnis manajemen aliran manufaktur dan pengelolaan arus material, menentukan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan manajemen supply chain menuju penyediaan produk tepat waktu, dan merencanakan implementasi dari hasil proses reengineering. Perancangan proses bisnis dilakukan dengan pendekatan sistematis (ESIA) dari hasil proses pemetaan existing system yang memakai program simulasi yaitu software ProModel 2001 sebagai alat bantunya.
Dari hasil perancangan ulang proses bisnis diperoleh ternyata proses yang baru setelah reenginering mencapai sasaran yaitu mempersingkat waktu proses pemenuhan pesanan, yang semula 113,2 jam menjadi 85,5 jam, dan pada proses aliran pengelolaan arus material semula berlangsung selama 168 jam menjadi 75,7 jam. Proses menjadi lebih simultan karena rekonsilisasi maupun kegitan yang tidak bernilai tambah lainnya dapat diminimasi, sehingga terjadi kelancaran aliran informasi baik upstream maupun dowmstream secara akurat dan real time dan penyediaan barang menjadi tepat waktu melalui kerja sama tim yang lebih terpadu.