PERHITUNGAN TRIP RATE PUSAT INFRASTRUKTUR DI PROVINSI LAMPUNG, JAWA TENGAH, DAN KALIMANTAN TIMUR

Penulis

  • Teguh Tuhu Prasetyo Sekolah Tinggi Manajemen Logistik
  • Desak Made Sastrika Ayu Sekolah Tinggi Manajemen Logistik

Kata Kunci:

Bangkitan, tarikan, trip rate, regresi, korelasi.

Abstrak

Salah satu analisis yang dilakukan dalam penyusunan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas adalah analisis bangkitan/tarikan lalu lintas akibat pembangunan berdasarkan kaidah teknis transportasi dengan menggunakan faktor trip rate yang ditetapkan secara nasional. Dan saat ini belum ada faktor trip rate yang ditetapkan secara nasional, maka dilakukan perhitungan trip rate pusat infrastruktur di tiga provinsi di Indonesia yaitu Lampung, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Besaran trip rate didapatkan dari nilai tertinggi bangkitan/tarikan perjalanan yang kemudian dibandingkan dengan karakteristik masing-masing pusat infrastruktur, dan untuk mendapatkan model matematis dilakukan analisis regresi. Dari hasil analisis didapatkan perbedaan besaran trip-rate untuk masing-masing lokasi pusat infrastruktur, walaupun besaran kelas dan karakteristiknya hampir sama. Sehingga penetapan faktor trip rate pusat infrastruktur secara nasional tidak bisa menggunakan satu angka, namun berupa range angka atau dengan model matematis. Dari hasil analisis regresi trip rate dan karakteristik pusat infrastruktur didapatkan hubungan keterikatan yang ditunjukkan dalam nilai (R2) di bawah 0,7. Faktor trip rate tidak dapat ditetapkan secara nasional karena karakteristik/konsep pengembangan pusat infrastruktur, guna lahan, transportasi wilayah, dan karakteristik pelaku perjalanan yang berbeda.

Diterbitkan

2019-11-01

Cara Mengutip

Teguh Tuhu Prasetyo, & Desak Made Sastrika Ayu. (2019). PERHITUNGAN TRIP RATE PUSAT INFRASTRUKTUR DI PROVINSI LAMPUNG, JAWA TENGAH, DAN KALIMANTAN TIMUR. JURNAL MANAJEMEN LOGISTIK DAN TRANSPORTASI, 5(2), 110–1121. Diambil dari https://juna.ulbi.ac.id/index.php/stimlog/article/view/140