USAHA PERBAIKAN KINERJA BANK SAMPAH INDUK CIMAHI
(SAMICI)
Kata Kunci:
SCOR, VRPTW, AHP, Sampah, 3RAbstrak
Pertambahan penduduk Indonesia diproyeksikan akan terus bertambah dan tentunya diiringi meningkatnya jumlah timbulan sampah. Timbulan sampah pada Tahun 2016 di Indonesia mecapai 65,2 Juta Ton/tahun, dengan jumlah penduduk yang tercatat pada World Bank sebanyak 261,6 Juta jiwa. Salah satu inovasi yang dilakukan pemerintah Cimahi untuk menghadapi isu tersebut yaitu dengan mencanangkan program “Cimahi Zero Waste City 2037” di mana target pengurangan sampah yang berasal dari sumber pemukiman. Bank Sampah Induk Cimahi (Bank Samici) merupakan Bank Sampah yang diprakarsai oleh pemerintah Kota Cimahi, untuk membantu mengurangi beban pengolahan sampah, dengan performance yang terukur untuk mengurangi penurunan antusias masyarakat dalam ikut serta menyukseskan program pemerintah. Perbaikan indikator performance yang dikeluhkan pelanggan yang antusias mengikuti program bisa menjadi motor bertambahnya jumlah pelanggan. Pengukuran kinerja menggunakan pendekatan model Supply Chain Operations Reference (SCOR) dengan pembobotan pada proses proses utama menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan tools aplikasi expert choice. Penjadwalan dan pemilihan rute menggunakan metode Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) dengan makro Visual Basic for Applications (VBA) Excell. Berdasarkan pengukuran kinerja reverse logistics yang telah dilakukan Bank Samici yang mengacu pada Performance Measurement and Improvement Trienekens and Improvement in Supply Chain maka perolehan nilai akhir yang didapatkan yakni sebesar 54,18 yang artinya bahwa kinerja Bank Samici masuk dalam kategori rata-rata atau average. Usulan usulan perbaikan pada 10 indikator yaitu: Pemenuhan order sampah produk PT. Unilever (KPI 10), Proses Pemilahan Sampah (KPI 11) dan Proses Pengemasan Sampah (KPI 12), Biaya Transportasi (KPI 14), Penjemputan Sampah (KPI 15), Pelaksanaan Sosialisasi Program Bank Sampah (KPI 1) dan Peningkatan Jumlah Nasabah (KPI 2), Input Nota Masuk ke Sistem Simbah (KPI 4) dan Input Nota Keluar ke Sistem Simbah (KPI 5), dan Pembuatan Produk Daur Ulang (KPI 13).