ANALISIS RISIKO OPERASIONAL PADA BAGIAN PENGADAAN PT. ELTRAN INDONESIA
Keywords:
FMEA, Risiko, Severity, Occurance, DetectionAbstract
PT. Eltran merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Navigasi Udara yaitu sebagai kontraktor penyedia barang/jasa meliputi peralatan bantu navigasi, fasilitas keamanan bandara, radar navigasi & cuaca, simulator untuk pendidikan dan pelatihan, serta bisnis lainnya. Dalam kondisi ini dibutuhkan pengelolaan operasional pengadaan yang baik di mana bagian pengadaan merupakan salah satu kekuatan utama perusahaan yaitu sebagai profit center karena dianggap bisa memberikan kontribusi yang cukup dengan terlibat langsung dalam rangkaian proses bisnis. Namun pada kenyataaannya, bagian pengadaan saat ini sedang mengalami penurunan kinerja akibat kemungkinan adanya peristiwa atau kejadian berisiko dalam kegiatan operasional yang menghambat rencana dan aktivitas bisnis. Salah satunya adalah ditandai dengan adanya surat peringatan dari pelanggan akibat tidak tepatnya progress pelaksanaan proyek sesuai perjanjian akibat dari keterlambatan kedatangan barang di lapangan. Dari permasalahan tersebut dicari apa penyebabnya, indikasi risiko akan terjadinya, dan solusi pemecahan dari permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengetahui risiko, tingkatan risiko dan penanganan risiko menggunakan metode Failure Mode and Effect (FMEA), pembuatan diagram pareto dengan aturan 80-20 (Dale H. Besterfield) atau dikenal hukum 80:20 dan hasil mode dan effect dibuat kuisioner yang bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap setiap jenis risiko. Dari hasil FMEA dan diagram pareto diketahui bahwa terdapat enam nilai risiko kritis yang diperlukan penanganan yaitu gagal koneksi internet, mati listrik, overload pekerjaan, Ketidaksesuaian dengan bagian projek – overbudget, ketidaksesuaian dengan keuangan – overbudget, kesalahan dalam mengkaji atau meninjau kembali penawaran dari supplier, dan kehilangan inventaris kantor - tidak ada serah terima barang.