Penentuan Rute Distribusi Bahan Baku Rotan Dari Hulu Ke Hilir Kabupaten Katingan
Keywords:
Supply Chain Management, VRP, CVRP, Tabu SearchAbstract
Industri yang berkembang mendorong penyedia produk atau jasa untuk terus meningkatkan kemampuan layanan dengan menjaga kualitas dan menyediakan produk atau jasa secepat mungkin dan mudah diakses kepada seluruh penggunanya. Sistem distribusi dan logistik yang optimal akan memberikan kontribusi biaya yang optimum yang membuat biaya pengadaan suatu produk akan menurun. Saat ini kondisi distribusi bahan baku rotan Katingan mengalami permasalahan sejak tahun 2013 kondisi bahan baku rotan yang sebenarnya sangat mudah diperoleh di Kabupaten Katingan mendadak hilang dari pasaran, kalaupun ada harga bahan baku rotan sudah naik sampai 30% - 40%. Hal ini membuat para pengusaha rotan yang ada di Katingan merasa kesulitan mendapatkan bahan baku. Saat ini biaya transportasi pada pendistribusian rotan dari upstream menuju downstream menjadi beban petani atau pengumpul rotan karena biaya transportasi yang mahal. Sistem pendistribusian dalam aliran Supply Chain ini dapat dikembangkan dengan menggunakan model VRP dengan batasan Capacitated, sehingga akan meminimumkan total jarak tempuh dan biaya pengirirman. Penyelesaian masalah distribusi pasokan bahan baku rotan ini maka dikembangkan model penyelesaian VRP dengan metode Tabu Search. Penerapan metode Tabu Search memerlukan adanya solusi awal. Rute distribusi pasokan bahan baku rotan yang dihasilkan oleh algoritma tabu search di peroleh 3 rute yang memberikan nilai yang optimal dimana rute ini adalah penghasil bahan baku rotan terbesar di Kabupaten Katingan yaitu : Daerah Tumbang Hiran, Pendahara, Tumbang Senamang, Petak Bahandang dan Tumbang Samba