ANALISIS AKURASI DATA KUANTITAS DALAM GUDANG STANDARD PART

(STUDI KASUS PADA PT DIRGANTARA INDONESIA)

Abstract

PT Dirgantara Indonesia merupakan perusahaan nasional yang bergerak pada bidang manufaktur
pesawat terbang dan helicopter. Gudang pun dibutuhkan oleh PT Dirgantara Indonesia dalam
mengelola ribuan komponen yang digunakannya. Ketidakakuratan data kuantitas barang pada sistem
aplikasi “System Application and Product in data processing” (SAP) dengan jumlah barang
sesungguhnya pada gudang justru sering ditemukan pada setiap part standart, sehingga hal ini dinilai
penyebab pembengkakan biaya bagi PT Dirgantara Indonesia. Pengukuran seberapa besar perbedaan
quantity serta faktor penyebab yang harus diidentifikasi terhadap ketidakakuratan yang terjadi pada
gudang PT Dirgantara Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam pengukuran ketidakakuratan
ini adalah Metode Sampling Sistematis (random), dengan objek jumlah selisih kuantitas Standard Part
yang tercantum pada dokumen Cycle Counting 2016. Sampel yang diamati sebanyak 900 dari total
9026 item. Penelitian juga menggunakan Pengujian Hipotesis Satu Proporsi dan konsep Trial and
Error dalam pengolahan data, serta Metode Fishbone dalam mengklasifikasikan faktor penyebab
ketidakakuratan. Hasil yang dicapai dari pengujian ini adalah bahwa ketidakuratan item Standard
Part yang terjadi pada gudang kode “CJ” PT Dirgantara Indonesia di tahun 2016 sama dengan 28%,
hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan ketidakakuratan sebesar 3% di tahun 2016 daripada
tahun 2015 yang hanya sebesar 25%. Adapun factor penyebab ketidakakuratan yang diidentifikasi
menggunakan pendekatan The 4M’s (machine, method, material, and man) meliputi: alat ukur tidak
akurat, kesalahan perhitungan manual, ukuran terlalu kecil, ketidaktelitian menghitung, salah
menyimpan, serta salah memasukkan data.