ANALISIS SIMULASI PERANCANGAN SISTEM PROSES BISNIS PADA PUSAT LOGISTIK BERIKAT

Abstract

Pusat Logistik Berikat (PLB) merupakan tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang asal luar daerah pabean dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam proses pabean, dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali. Dalam proses bisnisnya, masih banyak perusahaan dan pelaku industri yang belum paham mengenai prosedur persyaratan dan penerimaan (SOP) di PLB. Selain itu, terdapat keterlambatan dalam penyampaian informasi berupa penerimaan hasil presentasi terkait izin PLB bagi perusahaan/ pelaku industri yang mengajukan, salah satunya di PLB Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat. Dari latar belakang masalah yang telah disebutkan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan SOP penerimaan fasilitas perizinan Pusat Logistik Berikat, serta menganalisis sumber permasalahan penyebab tidak terpenuhinya janji layanan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis simulasi model yang dilakukan menggunakan software Anylogic pada proses bisnis terkait SOP perizinan fasilitas Pusat Logistik Berikat di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat menghasilkan enam langkah proses yang harus dilakukan yaitu proses pengajuan dokumen, penerimaan dokumen, pemeriksaan dokumen serta persetujuan dokumen. Sedangkan untuk permasalahan terkait pemenuhan janji layanan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang dianalisis menggunakan diagram Fishbone, terdapat lima faktor penyebab tidak terpenuhinya janji layanan yaitu Man, Machine, Method, Material dan Environtment. Oleh sebab itu disarankan agar pihak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melakukan perubahan SOP dari sistem manual menjadi sistem digital untuk sistem proses bisnisnya.