MODEL BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN KENDARAAN PADA PASAR DI KOTA BANDUNG
Keywords:
Pasar, Bangkitan Perjalanan, Tarikan Perjalanan, Trip Rate AnalysisAbstract
Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang memberikan andil besar terhadap perekonomian di kota Bandung. Segala macam bentuk perdagangan terjadi di kota Bandung, termasuk perdagangan hasil bumi. Dengan semakin berkembangnya perdagangan, hal tersebut memicu bertumbuhnya pembangunan pasar, baik itu pasar besar maupun pasar kecil. Adanya kegiatan perdagangan di pasar ini menimbulkan bangkitan dan tarikan perjalanan. Jika hal tersebut tidak dikendalikan dengan baik akan menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar pasar tersebut. Oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan transportasi yang baik. Perencanaan transportasi membutuhkan model bangkitan dan tarikan perjalanan untuk dapat memprediksi bangkitan dan tarikan perjalanan yang timbul pada pasar-pasar yang ada di kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model bangkitan dan tarikan perjalanan, serta menghitung bangkitan dan tarikan di pasar-pasar kelas 1 di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah trip rate analysis dan analisis regresi linier. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa rata-rata bangkitan tertinggi yaitu 126 smp/jam dan rata-rata tarikan tertinggi adalah 183 smp/jam. Kemudian, variabel yang memiliki hubungan signifikan terhadap bangkitan adalah jumlah kios, sedangkan tarikan perjalanan adalah luas lantai bangunan, luas lahan parkir, dan jumlah kios. Serta model bangkitan perjalanan yang diperoleh yaitu Y = 87,697 + 0,020X4 dan model tarikan perjalanan yaitu Y = 94,027 + 0,009X2 + 0,003X3 + 0,007X4 di mana X2 adalah luas lantai bangunan, X3 adalah luas lahan parkir dan X4 adalah jumlah kios di masing-masing pasar.